• Tentang Kami
  • Kontributor
  • Kontak
  • Download
Ceramah.org
  • Aqidah
    Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi & Sedang Terjadi

    Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi & Sedang Terjadi

    Nikmat dan Azab Kubur

    Nikmat dan Azab Kubur

    Fitnah Kubur

    Fitnah Kubur

    Kita Tidak Mengetahui Kapan Kematian itu Datang

    Kita Tidak Mengetahui Kapan Kematian itu Datang

  • Akhlak

    Cara Berdamai dan Syarat Melakukan Perdamaian Sengketa

    sikap saat sakit

    4 Tingkatan Sikap Manusia Ketika Sakit, Anda di Tingkat yang Mana?

    Hadist Shahih tentang Silaturahim

    Hadist Shahih tentang Silaturahim

    orang tua

    Inilah Cara Berbakti Kepada Orang Tua

  • Sirah
    syamail muhammadiyah

    Membahas Kitab Syamail Muhammadiyah, Meneladani Rasulullah Secara Kaffah

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (6)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (6)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (5)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (5)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (4)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (4)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (3)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (3)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (2)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (2)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (1)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (1)

    Dakwah Secara Sembunyi Dan Terang-Terangan (6)

    Dakwah Secara Sembunyi Dan Terang-Terangan (6)

    Dakwah Secara Terang-Terangan

    Dakwah Secara Terang-Terangan

  • Fikih
    • All
    • Haji dan Umrah
    • Puasa
    • Shalat
    • Zakat
    sunnah puasa

    9 Perkara Sunnah dalam Puasa

    Amalan Puasa di Bulan Muharram

    Puasa Asyura dan Tasu’a

    pembatal puasa

    9 Perkara Pembatal Puasa

    • Thaharah
    • Shalat
    • Puasa
    • Zakat
    • Haji dan Umrah
  • Hadits
    mengambil harta orang lain

    Tanggung Jawab Terhadap Harta Orang Lain yang Kita Ambil

    Hukum Menunda Membayar Hutang tetapi Mampu

    Amalan Puasa di Bulan Muharram

    Hak Muslim Terhadap Muslim

  • Muamalah
    mengambil harta orang lain

    Tanggung Jawab Terhadap Harta Orang Lain yang Kita Ambil

    Hukum Menunda Membayar Hutang tetapi Mampu

    Menerima Hasil Panen dari Gadai Sawah

    Hadits Tentang Jual Beli Gharar

  • Keluarga

    Cara Mentahnik Bayi

    Meminta Perlindungan ALLAH ketika  Anak dilahirkan

    Meminta Perlindungan ALLAH ketika Anak dilahirkan

    nama terbaik anak

    Nama Terbaik Untuk Anak Dalam Islam

    aqiqah anak

    Aqiqah Anak

  • Politik
    Hukum Mendoakan Keburukan Bagi Penguasa yang Zalim

    Hukum Mendoakan Keburukan Bagi Penguasa yang Zalim

    Definisi Penguasa di Indonesia dari Sudut Pandang Islam

    Definisi Penguasa di Indonesia dari Sudut Pandang Islam

    Mempersiapkan Diri Dalam Menghadapi Musuh Islam

    Mempersiapkan Diri Dalam Menghadapi Musuh Islam

    Hukum Orang Islam Menjadi Tim Sukses Agar Orang Kafir Menjadi Penguasa

    Hukum Orang Islam Menjadi Tim Sukses Agar Orang Kafir Menjadi Penguasa

  • Diskusi
    • Bertanya
No Result
View All Result
  • Aqidah
    Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi & Sedang Terjadi

    Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi & Sedang Terjadi

    Nikmat dan Azab Kubur

    Nikmat dan Azab Kubur

    Fitnah Kubur

    Fitnah Kubur

    Kita Tidak Mengetahui Kapan Kematian itu Datang

    Kita Tidak Mengetahui Kapan Kematian itu Datang

  • Akhlak

    Cara Berdamai dan Syarat Melakukan Perdamaian Sengketa

    sikap saat sakit

    4 Tingkatan Sikap Manusia Ketika Sakit, Anda di Tingkat yang Mana?

    Hadist Shahih tentang Silaturahim

    Hadist Shahih tentang Silaturahim

    orang tua

    Inilah Cara Berbakti Kepada Orang Tua

  • Sirah
    syamail muhammadiyah

    Membahas Kitab Syamail Muhammadiyah, Meneladani Rasulullah Secara Kaffah

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (6)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (6)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (5)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (5)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (4)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (4)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (3)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (3)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (2)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (2)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (1)

    Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi (1)

    Dakwah Secara Sembunyi Dan Terang-Terangan (6)

    Dakwah Secara Sembunyi Dan Terang-Terangan (6)

    Dakwah Secara Terang-Terangan

    Dakwah Secara Terang-Terangan

  • Fikih
    • All
    • Haji dan Umrah
    • Puasa
    • Shalat
    • Zakat
    sunnah puasa

    9 Perkara Sunnah dalam Puasa

    Amalan Puasa di Bulan Muharram

    Puasa Asyura dan Tasu’a

    pembatal puasa

    9 Perkara Pembatal Puasa

    • Thaharah
    • Shalat
    • Puasa
    • Zakat
    • Haji dan Umrah
  • Hadits
    mengambil harta orang lain

    Tanggung Jawab Terhadap Harta Orang Lain yang Kita Ambil

    Hukum Menunda Membayar Hutang tetapi Mampu

    Amalan Puasa di Bulan Muharram

    Hak Muslim Terhadap Muslim

  • Muamalah
    mengambil harta orang lain

    Tanggung Jawab Terhadap Harta Orang Lain yang Kita Ambil

    Hukum Menunda Membayar Hutang tetapi Mampu

    Menerima Hasil Panen dari Gadai Sawah

    Hadits Tentang Jual Beli Gharar

  • Keluarga

    Cara Mentahnik Bayi

    Meminta Perlindungan ALLAH ketika  Anak dilahirkan

    Meminta Perlindungan ALLAH ketika Anak dilahirkan

    nama terbaik anak

    Nama Terbaik Untuk Anak Dalam Islam

    aqiqah anak

    Aqiqah Anak

  • Politik
    Hukum Mendoakan Keburukan Bagi Penguasa yang Zalim

    Hukum Mendoakan Keburukan Bagi Penguasa yang Zalim

    Definisi Penguasa di Indonesia dari Sudut Pandang Islam

    Definisi Penguasa di Indonesia dari Sudut Pandang Islam

    Mempersiapkan Diri Dalam Menghadapi Musuh Islam

    Mempersiapkan Diri Dalam Menghadapi Musuh Islam

    Hukum Orang Islam Menjadi Tim Sukses Agar Orang Kafir Menjadi Penguasa

    Hukum Orang Islam Menjadi Tim Sukses Agar Orang Kafir Menjadi Penguasa

  • Diskusi
    • Bertanya
No Result
View All Result
Ceramah.org
No Result
View All Result
Home Fikih Haji dan Umrah

Kajian Haji & Umrah (26), Amalan Setelah Jumrah ‘Aqabah

Ahmad Zainuddin by Ahmad Zainuddin
9 Agustus 2017
in Haji dan Umrah
55 4
Kajian Haji & Umrah (26), Amalan Setelah Jumrah ‘Aqabah
183
SHARES
589
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare to Whatsapp

Ceramah.org  – Para sahabat yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Setelah melempar jamrah ‘Aqabah, yang dilakukan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam adalah menyembelih hadyu

Menyembelih hadyu

Menyembelih hadyu, kalau kita sudah kolektif mengumpulkan dengan panitia haji, maka selesai kita, tidak ada urusan lagi dengan hadyu. Kecuali orang yang ingin menyembelih hadyu sendiri.

√ Haji Tammattu’ dan Qirān diwajibkan menyembelih hadyu.
√ Haji Ifrad tidak diwajibkan menyembelih hadyu.

Tetapi jika dia tidak mampu menyembelih hadyu maka dia boleh untuk berpuasa 3 hari selama di tanah suci dan 7 hari setelah pulang ke tempat asalnya, hal ini berdasarkan dalīl surat Al Baqarah ayat 196:

فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Barangsiapa siapa yang menunaikan haji Tammattu’ dengan berumrah kemudian berhaji maka dia menyembelih apa yang mudah baginya dari hewan hadyu, jika dia tidak mendapati hewan yang disembelih sebagai hewan hadyu maka dia berpuasa 3 hari pada waktu haji dan 7 hari jika dia pulang dan itu adalah 10 hari yang sempurna.

Yang itu apabila dia bukan penduduk kota Mekkah. Jika penduduk kota Mekkah ingin mengerjakan haji Tammattu’ maka tidak ada kewajiban hadyu.”

TulisanTerkait

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

5 Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Kajian Haji & Umrah (30), Kesalahan pada Wuquf, Melempar Jumrah & Thawaf Wada

⇒ Hadyu diperuntukkan untuk orang-orang selain penduduk kota Mekkah.

Setelah hadyu, Rasūlullāh Shallallāhu ‘alayhi wa sallam melakukan pencukuran rambut. Pencukuran rambut yang diperbolehkan dalam rangka tahallul ada 2 macam.

Diantaranya:

⑴ Memendekkan seluruh rambut kepala.
⑵ Menggundul habis rambut kepala.

Untuk yang lebih utama adalah menggundul habis rambutnya, dalīl nya adalah sebuah hadīts riwayat Bukhāri dan Muslim, ‘Abdullāh bin ‘Umar radhiyallāhu ‘anhumā bercerita, Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

” رَحِمَ اللَّهُ الْمُحَلِّقِينَ ” ، قَالُوا : وَالْمُقَصِّرِينَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، قَالَ : ” رَحِمَ اللَّهُ الْمُحَلِّقِينَ ” ، قَالُوا : وَالْمُقَصِّرِينَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، قَالَ ” رَحِمَ اللَّهُ الْمُحَلِّقِينَ ” ، قَالُوا : وَالْمُقَصِّرِينَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، قَالَ : ” وَالْمُقَصِّرِينَ “

“Allāh merahmati orang-orang yang menggundul habis rambut kepalanya.”

Kemudian para shahābat bertanya:

“Bagaimana dengan orang-orang yang hanya memendekkan rambut kepalanya , wahai Rasūlullāh?”

Kata Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam:

“Allāh merahmati orang-orang yang menggundul rambut kepalanya.”

Kemudian para shahābat bertanya untuk kedua kalinya:

“Bagaimana dengan orang-orang yang hanya memendekkan rambut kepalanya, wahai Rasūlullāh?”

Nabi Shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda sambil berdo’a:

“Allāh merahmati orang-orang yang menggundul rambut kepalanya.”

Kemudian para shahābat bertanya untuk ketiga kalinya:

“Bagaimana dengan orang-orang yang hanya memendekkan rambut kepalanya, wahai Rasūlullāh?”

Kemudian Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam menjawab”

“Dan orang-orang yang memendekkan rambut kepalanya.” (HR Muslim nomor 1301)

Dari sini kita bisa ambil pelajaran bahwa yang paling utama jika kita ingin tahallul haji yaitu dengan menggundul habis rambut kepala dan ini hanya untuk laki-laki.

Sedangkan untuk wanita, dia bisa mengambil ujung rambutnya seujung ruas jari lalu dia potong.

Jika dia sudah melempar jumrah ‘Aqabah, kemudian dia memotong rambut, maka dia dikatakan tahallul awal.

Ketika ada orang yang menunaikan ibadah haji, sebelum tahallul awal dia berjima’ maka dia mendapatkan sanksi yang berat yaitu menyembelih unta atau sapi dan dibagi-bagikan kepada faqīr miskin di kota Mekkah tanpa dia ambil sedikitpun.

Setelah itu Nabi Muhammad bertahallul, artinya lepas dari ihrām. Lepas dari ihrām maksudnya larangan-larangan berihrām tidak berlaku lagi bagi orang tersebut.

Beliau kemudian mandi, beliau memakai minyak wangi, dan memakai pakaian biasa (sesudah tahallul awal). Dan dianjurkan untuk memakai pakaian yang paling bagus.

Setelah kita bertahallul lalu kita pergi ke Mekkah untuk melaksanakan thawāf Ifadhah.

Saat kita thawāf Ifadhah kita berihrām dengan menggunakan pakaian biasa, dalīl yang menunjukkan tentang thawāf Ifadhah (rukun haji), artinya tidak bisa ditinggalkan harus dikerjakan.

Dalīl yang menunjukkan akan hal ini adalah surat Al Hajj ayat 29, Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ

“Kemudian selesaikan pekerjaan pekerjaan haji mereka kemudian tunaikan nadzar-nadzar mereka kemudian thawāflah.”

⇒ Thawāf Ifadhah adalah thawāf haji dan merupakan rukun haji.

Tata cara thawāf Ifadhah sama dengan thawāf biasa dimulai dari hajar Aswad kemudian sampai ke rukun Yamani. Dari rukun Yamani menuju rukun hajar Aswad membaca do’a :

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ini dihitung satu putaran.

⇒ Thawāf dilakukan dari mulai hajar Aswad ke hajar Aswad sebanyak 7 putaran.

Setelah thawāf Ifadhah, maka bagi yang mengerjakan haji Tammattu’ diwajibkan sa’i yang dinamakan sa’i haji.

Adapun yang mengerjakan haji Ifrad dan Qirān, kalau dia diawal sudah mengerjakan sa’i (setelah thawāf Qudum) maka dia tidak perlu lagi mengerjakan sa’i setelah thawāf Ifadhah.

Setelah menyelesaikan sa’i maka kembali lagi ke Minā. Jangan sampai dia bermalam di Mekkah karena bermalam pada hari-hari tasyrik di Minā termasuk amalan-amalan wajib. Yang apabila ditinggalkan tanpa ada udzur maka bisa menyebabkan kita kena sanksi yaitu menyembelih kambing.

Setelah thawāf kita mengerjakan shalāt dua raka’at.

Ketahuilah bahwa setiap thawāf 7 putaran baik thawāf umrah, thawaf qudum, atau thawāf haji selalu ada shalāt dua raka’at setelahnya.

Di dalam riwayat disebutkan:

تصلى بعد كل سبعة أشواط

“Di setiap thawāf 7 putaran ada dua raka’at.”

Kalau sudah mengerjakan thawaf Ifadhah maka disebut tahallul tsani (tahallul akbar).

Bedanya dengan tahallul awal apa?

Tahallul awal seluruh larangan-larangan ihrām boleh dia kerjakan kecuali berjima’ adapun bila sudah tahallul tsani maka halal segala sesuatu baginya termasuk berjima’.

Permasalahan, Kalau kita lihat tadi tanggal 10 Dzulhijjah ada berapa pekerjaan?

Ada 4 pekerjaan.

⑴ Melempar jamratul ‘Aqabah.
⑵ Menyembelih Hadyu.
⑶ Tahallul.
⑷ Thawāf Ifadhah.

4 perkara ini boleh diputar putar atau dibolak balik.

Misalkan:

⑴ Orang dari Muzdalifah langsung menuju Mekkah (ini yang sering dikerjakan oleh sebagian jama’ah haji) untuk thawāf Ifadhah. Setelah thawāf Ifadhah mencukur rambut (bertahallul) lalu melempar jamratul ‘Aqabah. Bolehkah kita melaksanakan seperti ini? Boleh.

⑵ Orang dari Muzdalifah pagi sampai Minā langsung mencukur rambutnya baru melempar jamratul ‘Aqabah, ini juga boleh dilakukan.

⑶ Orang melaksanakan hadyu dulu lalu melempar jamratul ‘Aqabah lalu bertahallul baru thawāf Ifadhah. Ini juga boleh.

Dalīlnya adalah sebuah hadīts yang diriwayatkan oleh Imām Muslim.

Ada seseorang datang kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam tanggal 10 Dzulhijjah, kemudian orang itu berkata:

لَمْ أَشْعُرْ فَحَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ أَنْحَرَ فَقَالَ اذْبَحْ وَلَا حَرَجَ ثُمَّ جَاءَهُ رَجُلٌ آخَرُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَشْعُرْ فَنَحَرْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ فَقَالَ ارْمِ وَلَا حَرَجَ

“Wahai Rasūlullāh, aku tidak sengaja aku mencukur dahulu rambutku sebelum aku menyembelih hadyu.”

Kata Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam:

“Silahkan sembelih tidak mengapa.”

Kemudian datang lagi seseorang dan berkata:

“Wahai Rasūlullāh, aku menyembelih hadyu dulu sebelum aku melempar jamratul ‘Aqabah?”

Kemudian Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata:

“Lempar, tidak mengapa.” (HR Muslim nomor 2301, versi Syarh Muslim nomor 1306)

Padahal Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam melempar dahulu, baru hadyu lalu bertahallul setelah iti thawāf Ifadhah.

Ada lagi yang bertanya:

حَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ فَقَالَ ارْمِ وَلَا حَرَجَ وَأَتَاهُ آخَرُ فَقَالَ إِنِّي ذَبَحْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ قَالَ ارْمِ وَلَا حَرَجَ وَأَتَاهُ آخَرُ فَقَالَ إِنِّي أَفَضْتُ إِلَى الْبَيْتِ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ قَالَ ارْمِ وَلَا حَرَجَ

“Wahai Rasūlullāh, aku mencukur dulu rambutku sebelum aku melempar jamratul ‘Aqabah?”

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata:

“Lempar sekarang tidak mengapa bagimu.”

Ada lagi yang datang kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam:

“Wahai Rasūlullāh, aku menyembelih dulu sebelum melempar jamratul ‘Aqabah?”

Kata Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam:

“Lempar sekarang tidak mengapa bagimu.”

Ada lagi yang datang kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam:

“Wahai Rasūlullāh, aku thawāf Ifadhah dulu sebelum melempar jamratul ‘Aqabah?”

Kata Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam:

“Lempar sekarang tidak mengapa bagimu.” (HR Muslim nomor 2305, versi Syarh Muslim nomor 1306)

رَمَيْتُ بَعْدَ مَا أَمْسَيْتُ فَقَالَ لَا حَرَجَ

Ada lagi yang bertanya:

“Wahai Rasūlullāh, aku melempar jamratul ‘Aqabah setelah masuk waktu sore (waktu malam)?”

Kata Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam:

“Tidak mengapa tidak ada dosa bagimu.”

سَعَيْتُ قَبْلَ أَنْ أَطُوفَ أَوْ قَدَّمْتُ شَيْئًا أَوْ أَخَّرْتُ شَيْئًا فَكَانَ يَقُولُ لَا حَرَجَ

“Aku sa’i dulu sebelum thawāf?”

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata:

“Tidak mengapa.” (Hadīts riwayat Imām Abū Dāwūd nomor 1723).

⇒ Jadi amalan tanggal 10 Dzulhijjah ini boleh tidak berurutan atau di bolak balik, mana yang lebih mudah bagi kita maka kita kerjakan dahulu.

⇒Thawāf Ifadhah juga boleh diakhirkan, bisa di hari ke-11,hari ke-12 atau hari ke-13.

[su_button url=”https://drive.google.com/file/d/0B1e0BM9z9hzYMlhtT1M0S21OYXM/view?usp=drive_web” target=”blank” style=”flat” background=”#1d0fcf” color=”#ffffff” icon=”icon: cloud-download” onclick=”Download Audio” rel=”nofollow” title=”Download Audio”]Download Audio[/su_button]

Ahmad Zainuddin

Ahmad Zainuddin

Pendakwah Kelahiran 13 Agustus 1978 di banjarmasih, menyelesaikan S1 Fakultas Hadits Islamic University of Madinah (Universitas Islam Madinah).

Next Post
Kajian Haji & Umrah (27), Amalan Haji pada Hari Tasyrik

Kajian Haji & Umrah (27), Amalan Haji pada Hari Tasyrik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 + = 18

MENARIK

  • Dalil Qur’an dan Hadist Tentang Larangan Memutuskan Tali Silaturahmi

    Dalil Qur’an dan Hadist Tentang Larangan Memutuskan Tali Silaturahmi

    585 shares
    Share 401 Tweet 77
  • Hadist Tentang Setiap Kebaikan Adalah Sedekah

    249 shares
    Share 100 Tweet 62
  • 16 Rukun Shalat

    189 shares
    Share 76 Tweet 47
  • Dakwah Secara Sembunyi Dan Terang-Terangan

    210 shares
    Share 85 Tweet 52
  • Bekal Perjalanan Menuju Akhirat

    215 shares
    Share 92 Tweet 51

TENTANG

Ceramah.org Merupakan Website Islam yang membahas masalah Fiqih, Muamalah, Aqidah dan Akhlak sesuai dalil Shahih

Terbaru

sunnah puasa

9 Perkara Sunnah dalam Puasa

3 Oktober 2019
mengambil harta orang lain

Tanggung Jawab Terhadap Harta Orang Lain yang Kita Ambil

19 September 2019

ARSIP

TRENDING

  • Dalil Qur’an dan Hadist Tentang Larangan Memutuskan Tali Silaturahmi

    Dalil Qur’an dan Hadist Tentang Larangan Memutuskan Tali Silaturahmi

    585 shares
    Share 401 Tweet 77
  • Hadist Tentang Setiap Kebaikan Adalah Sedekah

    249 shares
    Share 100 Tweet 62
  • 16 Rukun Shalat

    189 shares
    Share 76 Tweet 47
  • Dakwah Secara Sembunyi Dan Terang-Terangan

    210 shares
    Share 85 Tweet 52
  • Bekal Perjalanan Menuju Akhirat

    215 shares
    Share 92 Tweet 51

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk menerima pemberitahuan tulisan baru

Bergabung dengan 2.232 pelanggan lain

  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

© 2019 ceramah.org - Bagikan Ilmu tanpa batas

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Akhlak
  • Sirah
  • Fikih
    • Thaharah
    • Shalat
    • Puasa
    • Zakat
    • Haji dan Umrah
  • Hadits
  • Muamalah
  • Keluarga
  • Politik
  • Diskusi
    • Bertanya

© 2019 ceramah.org - Bagikan Ilmu tanpa batas

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In